Selasa, 14 Agustus 2007

”Reformasi birokrasi kurangi warga miskin”

Edisi : Selasa, 14 Agustus 2007 , Hal... (Solo Pos)

Wonogiri (Espos) - Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi menyatakan jika reformasi birokrasi berjalan, pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran bisa berjalan dalam waktu singkat.
Dia berharap reformasi birokrasi ini bisa berjalan efektif, bermanfaat bagi seluruh rakyatnya.
Berdasarkan catatan Espos, Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (KBPM) Wonogiri beberapa waktu lalu merilis data kemiskinan yaitu 125.417 keluarga miskin yang tersebar di 25 kecamatan. Jumlah tersebut terdiri atas 51.455 keluarga kategori miskin sekali dan 73.962 keluarga kategori miskin.
Begug melanjutkan, dirinya siap menjadi lokomotif dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran di wilayahnya. Kendati demikian, dia tetap meminta dukungan unit-unit kerja di Wonogiri menyatukan visi dan misi.
“Untuk memantapkan reformasi birokrasi harus satu komando dan satu arah. Saya siap menjadi lokomotif, dan unit-unit kerja yang ada tentu harus menjadi gerbongnya,” ujar dia seusai membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) di Pendapa Kabupaten Wonogiri, Senin (13/8).
Dari bawah
Menurut dia, pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran akan efektif jika dimulai dari kalangan bawah. Langkah konkret program ini di antaranya dengan pemberian modal kerja mulai dari tingkat RT, RW dan sebagainya.
Agar program itu bisa berjalan dengan baik, paparnya, unit-unit kerja yang ada harus membuat tim kerja yang solid. Selanjutnya mereka harus turun ke desa-desa melihat kebutuhan dan potensi warga.
Pada bagian lain, Plt Sekda Wonogiri Suprapto berharap kegiatan fisik swakelola di wilayahnya bisa dirampungkan tepat waktu dan mutu. Hal itu dikemukakan Suprapto menyusul adanya sentilan dari DPRD Wonogiri.
Guna melancarkan roda perekonomian di Wonogiri, pihaknya berencana membenahi jalan-jalan di wilayahnya dengan memberi bantuan semen dan aspal.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Wonogiri meminta Bupati lebih fokus menggarap masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan dan sebagainya ketimbang meluncurkan proyek mercusuar (SOLOPOS, 1/8). Namun Bupati membantah mengerjakan proyek mercusuar. - Iskandar